Teori Belajar Kognitif ( Matrikulasi Magister IPA 2012)


Belajar merupakan usaha untuk membangun penafsiran diri terhadap dunia nyata melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi yang selanjutnya merupakan proses aktif untuk membangun sebuah pengetahuan.
Kemudian apa itu yang dimaksud dengan Pembelajaran? 
Pembelajaran juga merupakan suatu proses membangun pengetahuan, mengkomunikasikan pengetahuan kedalam suatu sistem yang terencana ataupun tidak terencana tetapi yang mengalami nya dapat mengambil suatu kesimpulan dari proses yang telah dilaluinya tersebut.
Pada dasarnya, penjelasan mengenai bagaimana  terjadinya belajar atau bagaimana informasi di proses di dalam pikiran siswa disebut sebagai "Teori Belajar". Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan / motivasi/ keaktifan siswa sebagai hasil belajar (Trianto, 2007). Suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar itu sendiri dinamakan dengan teori belajar kognitif.
Menurut teori Kognitif, ilmu pengetahuan d bangun di dalam diri seseorang/ individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. proses ini tidak berjalan terpisah - pisah, tetapi mengalir, bersambung- sambung, dan menyeluruh. Dalam aliran kognitif, penataan kondisi bukan sebagai menyembah terjadinya belajar, melainkan sekedar memudahkan belajar. Keaktifan individu dalam belajar menjadi unsur yang sangat penting dan menentukan keoptimalan proses pembelajaran itu sendiri. Munculnya cara belajar aktif siswa, keterampilan proses, dan penekanan pada berpikir produktif merupakan bukti bahwa teori telah merambah praktik pembelajaran (Baharuddin, 2009).
Adapun ahli yang mengemukakan tentang teori kognitif adalah PIAGET dan VYGOTSKY.


"Aku Terbuka Di saat Aku Tertutup"

Gerak langkah semakin berat didalam kumengawali langkah, tetapi kusadar ada do'a dan beban dipundak ku,. beban untuk bisa menjadi motivasi positif karena di landaskan pada keikhlasan dan kesadaran hati memulai untuk langkah - langkah tersebut.beban ketika ada tanya dan keragu-raguan tidak seharusnya untuk terucap. ku lebih memilih untuk berdiam diri dan menenangkan diri ketimbang harus ber adu argumen dengan emosi , karena kata- kata dengan emosi lebih cepat tersembur keluar dari pada kata - kata yang lahir dari sebuah pemikiran.

Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK )

Berikut 10 ( Sepuluh ) Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan. 1. Saling menghormati dan tidak membeda- bedakan manusia berdasarkan suku...